Kusebut kamu mimpi, ketika nyatamu tak mampu kupeluk
Dan saat mata ini terpejam, senyum manis terlekung di bibirku
Lalu kamu bertanya
Siapa yang hadir di mimpiku tadi malam
Melewati ribuan kilometer, tempat di mana nadi ini berdenyut
Dan aku hanya bisa tersenyum
Meski tahu, matamu tak dapat menyaksikan lesung pipit di kedua pipiku
Maka kutulis sajak untukmu
Iya sayang, agar kamu tak pernah kehilanganku
Sajak ini, sajakku
Untukmu ~ rindu yang enggan beranjak
Meski mungkin terasa sesak
2 comments:
kalimat yang *jleb* :)
"Kusebut kamu mimpi, ketika nyatamu tak mampu kupeluk"
suka!
Waaah... om Tino kena virus galauku!!! Hahahaha...
Post a Comment