Suara-suara yang terdengar sayup-sayup membangunkanku dari tidurku. Putih, warna sekelilingku saat aku membuka mata untuk pertama kalinya. Dan warna itu yang akhir-akhir ini menemaniku. Awalnya kusangka aku sudah berada di surga, karna dimana lagi kutemukan tempat yang begitu putih dan suci? Sampai denyut-denyut kesakitan menyadarkanku. Surga tidak akan menyakitiku. Tidak seperti gulungan selang-selang di kedua tanganku.
Lagi, suara-suara yang membuatku menebak-nebak siapa pemiliknya itu menggangguku. Mengganggu ketenanganku. Mengganggu kepasrahan hatiku untuk tetap berada di balik tirai putih ini.
Suara orang yang merindukanku. Teramat sangat. Yang begitu ingin kupeluk namun tak sanggup aku lakukan.
"Untuk pemilik suara sendu itu, rindukanlah selalu aku. Dalam ada dan tiadaku.
Doaku, yang juga merindukanmu, dari balik tirai putih ini.."
No comments:
Post a Comment