Aku serasa berada di dalam mimpi.
Hening ini, dingin ini, gelap ini, telah musnah seketika.
Ada cahaya terang di ujung jalan yang menghangatkan.
Mungkinkah ini mimpi?
Karena jika iya, aku mohon, tidurkan aku selamanya.
Karena jika iya, maka inilah mimpi terindah di malam-malam panjangku yang penuh kegelapan.
Namun kamu menjerit di ujung jalan itu.
Mata itu, hidung itu, bibir itu...
Semua adalah kepunyaanmu.
Kamu yang masih sama seperti kamu yang ada di ingatanku.
Berjodohkah kita?
Ragu-ragu kuucapkan pertanyaan itu pada telingamu yang kini sudah mencapai jangkauan bibirku.
"Jangan berlebihan. Kita cuma kebetulan satu sel dalam bui," jawabmu dengan nada bicara khas milikmu.
Maka jelas, ini bukan mimpi.
Semua ini bukan mimpi, bagiku.
Ini lebih dari itu.
Based on:
RT @fiksimini: BERJODOHKAH KITA? "Jangan berlebihan. Kita cuma kebetulan satu sel dalam bui." @Sibangor
PS: Makasih ya Ade, atas pinjeman idenya...
4 comments:
Woww... Keyeenn.. :)
Awww... Makasih Pendiii... x))))
anjiss.. jadi keren gini.. hehehe.. mantab Olga :)
Hihihihi... utang aku lunas yaaaaah De... x))))
Post a Comment