(Malam adalah kesunyian paling senyap dari hatimu)
Saat derap langkah rindu mulai terdengar, aku kembali bersembunyi.
Di balik hati dan tubuhmu yang kunamakan puisi.
Wangi itu, hangat itu, rasa itu..
Kamu, cinta.
Kamu, cinta.
Dulu, ada lembah terdalam di dadamu yang kusebut hijau.
Tempat segala khayal dan imaji ini mendetakkan sebuah nama.
Tempat aku mengadu dalam sebuah pelukan dan cumbu.
Pada birahi dari rahim penuh kesakitan oleh mimpi yang terabaikan.
Pada mulut, pada bibir, pada lidah;
kalimat hidup adalah dirimu yang akan redup.
Dan lingkar lengan yang memasung peluk untuk ribuan asa dalam mata.
Rebah, rebahlah kejora, ketika itu akan tiba;
pendar hanya melekat untuk kita yang tak terikat.
Sembunyi, sembunyilah hijau.
Sebelum angin membuatmu meranggas dari dahanku yang tak lagi tegak.
(Hasil racauan bersama @greenziezt a.k.a Rizky Zaldy via Twitter dan BBM)
No comments:
Post a Comment