#Ternyatacinta adalah sebentuk setiaku, di setiap untaian doa malamku, yang selalu merapalkan namamu.
Jika mimpi tak lagi dapat kau rengkuh, akan kuteriakkan pada dunia, #ternyatacinta-ku yang akan menjadikan indah nyatamu.
Merona, #ternyatacinta tersipu malu, saat tatap matamu jamahi seluruh tubuhku.
#Ternyatacinta sempurnakan segala penantian, di ujung waktu, di persimpangan jalan, selalu ada aku. Menunggu.
#Ternyatacinta memang milikmu. Pun segala rindu yang akan selalu berpulang menuju hatimu.
Sajak adalah kerinduanku. Dan #ternyatacinta adalah kata yang selalu melekatkan jarak menjadi tiada.
Dalam bentangan jarak, #ternyatacinta berduka atas segala ketiadaan ragamu.
Aku adalah dahan yang sanggup menopang segala kerinduan, dan #ternyatacinta yang mengokohkan penantianku.
#Ternyatacinta serupa cairan sendi, melumasi tulang belulang agar terhindar dari segala nyeri.
#Ternyatacinta itu merdu, saat doa terlantun syahdu, di atas sajadah hijauku.
#Ternyatacinta yang membuatku terjaga dari mimpi, ketika nyatamu lebih indah untuk kupeluk.
Mungkin detikku yang selalu berdetak perlahan, karna #ternyatacinta membuat segala rentang waktu menjadi tak berarti.
Jika #ternyatacinta seindah bintang di langit, maka hatiku adalah tempat terlapang yang sanggup menampungnya saat terjatuh.
Kelak, kau akan mengerti, #ternyatacinta yang selalu getarkan dada ini, tempatmu merebahkan segala lelah.
#Ternyatacinta-ku sederhana. cukup ada kamu, aku dan Dia. maka segalanya akan sempurna.
Aku menyebutnya malam, kesunyian paling senyap, ketika #ternyatacinta memilih untuk berlalu.
Bahkan dalam tidurku, #ternyatacinta pun tak lalu tertidur, ketika wajahmu hadir di sela-sela mimpiku.
Dalam segala kehampaan, yakinlah, bahwa #ternyatacinta-Nya yang akan menjadikan semua tiada menjadi ada.
Janjikanlah janji, pada pagi yang terabaikan mentari, saat rindu telah usai, #ternyatacinta yang akan kembali hadirkan mimpi.
#Ternyatacinta itu satu. Dan kamu, satu-satunya yang aku cinta.
#Ternyatacinta itu hijau, lembah paling sejuk di hatimu, setenang rerimbun rindu yang tak gugur menanti temu yang entah.
#Ternyatacinta sempurnakan segala sajak yang tercipta, saat rindu terhempas oleh bentangan jarak.
#Ternyatacintaku mengekal, meski berulang kali jatuhi hatimu yang terjal.
Pada malam kuhempas mimpi, hingga duka menjadi tak terperi. Mendekatlah sayang, karna #ternyatacinta hilangkan segala perih.
#Ternyatacinta tak menyisakan rasa sesal, dalam penantian panjang, rasa syukur yang terucap.
#Ternyatacinta adalah utuh untukmu. Setajam belati mengoyak luka, pun benci, tetap kata yang tak terucap untukmu.
#Ternyatacinta adalah jawaban atas doaku. Atas segala APA dan MENGAPA, yang jadikan rindu dan benci menjadi tak berbatas.
Aku mengadu di pelukmu, mencumbu pada kecupanmu, ah, #ternyatacinta yang tumbuhkan nafsu.
#Ternyatacinta yang mampu meluruhkan segala ego. Tanpa meminta, dan tanpa tetapi.
Aku cemburui waktu yang terlambat hadir untuk kita, namun #ternyatacinta serupa takdir, hanya ada, tanpa harus menjadi getir.
#Ternyatacinta bisa bersembunyi dalam wujud seorang sahabat. Berada cukup dekat tanpa harus memeluk erat.
Dan #ternyatacinta yang bisa membuat kebodohan itu lebih dari seekor keledai, karena selalu jatuh dan jatuh di tempat yang sama.
#Ternyatacinta adalah impian sang pemimpi, yang punya segudang harapan untuk kau jadikan nyata. Pemimpi itu, aku, tahu?
(By @Olga_imoet on twitter)
No comments:
Post a Comment