Ada kesunyian merambati dinding-dinding kamarku
Dingin.. aku sesekali menggigil dan merasakan gemeletuk gigiku
Yang tidak aku mengerti, hati ini pun ikut membeku
Meski kemarau saat ini
Dedaunan di luar jendela kamarku menguning
Berguguran serupa mimpi yang terhempas oleh pagi
Lantas, apa sebenarnya yang berhembus di sekitar tubuhku ini?
Anginkah?
Angankah?
Entah..
Bahkan jam dinding itu bergerak sangat perlahan
Mungkin lupa
Mungkin sengaja
Memberi sedikit jeda pada setiap koma tempatku menunggu
Meski nanti di titik akhir,
mungkin aku yang akan berlalu
(Hanya lelah menunggu..)
No comments:
Post a Comment