Monday, March 06, 2006

nasihat jiwaku...

Jiwaku berkata padaku dan menasihatiku agar mencintai semua orang yang membenciku. Dan berteman dengan mereka yang memfitnahku.

Jiwaku menasihatiku dan mengungkapkan kepadaku bahwa cinta tidak hanya menghargai orang yang mencintai, tetapi juga orang yang dicintai. SEjak saat itu, cinta bagiku ibarat jaring laba-laba di antara dua bunga, dekat satu sama lain, menjadi lingkaran cahaya tanpa awal tanpa akhir, melingkari apa yang telah lahir dan memupuk selamanya untuk merengkuh yang akan hadir.

Jiwaku menasihatiku dan mengajariku agar melihat kecantikan yang ada dibalik bentuk dan warna.

Jiwaku memintaku untuk menatap semua yang buruk dengan tabah sampai tampaklah keelokannya.

Sesungguhnya sebelum jiwaku meminta dan menasihatiku, aku melihat keindahan seperti titik api yang tergulung asap. Tapi sekarang asap itu telah menyebar dan menghilang, hanya kulihat api yang membakar.


(Kahlil Gibran)