Monday, April 18, 2011

Rindu Sahabat

Ketika embun pagi menetes
Menuntaskan dahaga dalam lautan jingga
Satu jiwa telah terbangun
Membawa asa baru yang telah merekah
Ada hembusan angin….
Ada nyanyian burung….
Mengiringi tarian kita dalam kegelapan
Tapi kita musti  tersenyum
Tertawa dan tertawa meski mungkin tak lagi bingar
Kita bersama
Berjalan menembus jeratan kelam
Surut tapi tak menghilang
Karna kita terikat
Ikatan yang tak terlihat namun terasa ada
Hanya ada dan ada
Namun tidak memiliki 























-Saat termenung dalam hening malam, merindukan sahabat-sahabat tersayangku yang sedang berjuang meraih mimpinya masing-masing di berbagai penjuru dunia.. Really miss you, Guys... (^_^)-


Friday, April 01, 2011

Untukmu..

Saat bibir tak lagi bersuara
Saat suara akhirnya membisu
Itulah barisan kalimat yang terangkai dalam lembaran tulisan yang kini berbicara

Isak tangis manusia
Gelak tawa anak kecil
Haru biru buncahan perasaan
Merangkumkan kisahnya dalam buntalan kertas putih

Sandiwara yang diciptakan para pemimpin
Lakon yang membuat lelucon menjadi nyata

Hilang sudah tempat berkeluh kesah
Bagai senja yang perlahan menghilang oleh pekatnya malam

Kalau saja hasrat masih ada
Kalau saja ingin selalu terucap
Kalau saja niat dapat terdengar

Kenangan itu tak akan pernah hilang
Rekaman itu tak akan pernah musnah
Dokumentasi itu tak akan pernah pudar

Untukmu…
Barisan tulisan yang membawa arti bagi negeri












(Proyek Bergerak Untuk Sastra : #koinsastra )